Duduk, menunggu apa yg akan lewat.
Kulkas, kasur, apalagi, dan apalagi.
Air sungai trus mengalir, sementara aku tetap diam dan menunggu.
Hanya melihati semua yg lewat, dan berlalu begitu saja.
(Pintu Air Manggarai, banjir besar di Jakarta awal Februari 2007)
Minggu, Februari 24, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar